Pesan singkat di awal Maret
“Ikuti saja apa
maunya rasa. Terkadang, ia lebih memilih menjadi rahasia”
Meski kelihatannya
tidak ada apa-apa, tapi siapa yang tahu isi hati manusia, selain manusia itu
sendiri?
Mungkin saja suatu
hari nanti perpisahan itu datang
Musim saja datang
dan berputar silih berganti
Walaupun sedikit
ragu aku akan berjalan
Berjalan bersama
denganmu hanya itu yang tidak akan pernah berubah.
Telah sampai kita
di penghujung bulan februari, berlalunya februari berlalu pula musim dingin tak
berkesudahan dengan dinginnya yang amat menusuk hingga ke tulang rusuk.
Tak apa, musim
berganti, mari kita sambut bersama musim semi dengan sinar indah mentari
menanti di kejauhan, aku senang dapat melihat pancaran sinar kebahagian
diwajahmu yang telah lama hilang dan sirna. Jangan, jangan kau ubah pancaran
rona bahagia itu kembali ke masa kelam, aku butuh waktu yang lama agar semua
menjadi terbiasa.
Satu pesan ku di
awal Maret, maukah kau tetap menjadi navigator didepan sana?
Aku mohon jangan
jatuh, apalagi memilih terbang.
Akan kuusahakan tetap
berdiri tegak walau banyak angin yang menerpa
tetap tegar walau
diriku sudah berada diujung jurang.
Jangan jatuh,
jangan terbang.
Karena aku yakin,
kamu lebih tau mana hal yang menjadi prioritas dan bersifat sementara dalam
hidupmu
Dan aku mohon untuk
tetap jujur dengan keadaan, aku masih berdiri tepat dibelakang mu, masih sama
dengan posisi siap mendengarkan keluh-kesah yang membuatmu resah, jangan takut
melangkah kedepan, karena kita masih dijalan yang searah
Just seize
your moment! Grab it tight and make it come true
Because,
people handle feared in the different way~
Comments
Post a Comment