Senja di alam bernuansa surgawi

Telah lama tak bersua, bercanda-gurau, berkumpul seperti ini. Kerinduan yang menghadang dalam setiap nafas yang terhembus dan gerak menuju langkah perjuangan. Walau hingga detik ini tak pernah sempat kami berkumpul lengkap, dan senja ini, kami dipertemukan. Dibawah naungan langit senja nan tertatah, luas terhampar, tanpa batas. Sayup-sayup terdengar suara lantunan Ayat Suci nan mendamaikan jiwa serta hati yang tengah bermuram durja. Disini, kami duduk, mendengar keluh-kesah yang membuat resah setiap individual yang ada, terenyuh, karena kebersamaan ini telah lama kami lewatkan.
Butiran lembut itu jatuh, tanpa perlu ada batasan serta gelisah, disini kami mendengar semua keluh-kesah mu 
kawan. Jangan takut, jangan ragu, kami ada untukmu.
Terdengar dari kejauhan, panggilan suci ini memanggil, memanggil setiap hamba-Nya, pulang kepada peraduan-Nya, mengadu hanya kepada-Nya, Dia Yang Maha Kuasa.
Begitu syahdu terdengar suara adzan itu memanggil, jarang kami mendengar panggilan yang Maha Kuasa kepada setiap hamba-Nya dengan alunan se-syahdu dan semerdu senja ini. Disini kami dipertemukan, disini kami terpisahkan, dan disini pula kami di kumpulkan kembali. Ditengah alam nan tertatah, sementara lembayung sutra semakin merekah, memerah, mewarnai penataran.
Satu kisah keluh-kesah ini mengisahkan kisah dimana kerinduan mencapai puncaknya, disaat semua menjauh, dan tak mengerti keadaan yang ada, yakinlah masih ada mereka yang setia menanti kehadiranmu, kembali, pulang kemari.
Percayalah, selama ada cinta kita bisa seirama,
Percayalah, selama ada cinta di dalam detak-jantung kita,
Kita pasti bahagia....
#Catatan di bawah langit senja di tengah alam bernuansa surgawi ditemani panggilan nan merdu, merengkuh segenap jiwa yang ada

Comments

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Interwined

Bias Ombak