Keping pertama- Iners
Harapan, impian, asa, cita-cita, aku yakin setiap orang memiliki tujuan
serta visi-misi kedepannya masing-masing, namun semua tergantung implementasi
setiap individu, semakin kita berjalan jauh ke depan, bertemu orang baru,
mempelajari hal baru, bereksplorasi, semakin banyak kita dihadapkan bermacam
pilihan, serta semakin sulit kita menetapkan tujuan, kearah mana sebenarnya
kita ingin berjalan, semakin jauh menyelam, semakin banyak kita dihadapkan
lorong-lorong pilihan, goyah, semua tergantung ketetapan dan kembali kepribadi
serta prinsip hidup personal. Seakan baru tersadar jika inilah realita.
Minggu ini minggu pertama ku menjalani aktifitas baru dengan bentuk
kehidupan dan sistemisasi pembelajaran baru walaupun bisa di bilang masih dalam
suasana dan udara yang sama, namun tak seutuhnya semuanya sama, ada banyak dan
ragam perbedaan yang dapat ku temukan. Aku tau bukan waktunya lagi bagi kami
mencari jati diri, tapi kali ini adalah waktu menujukkan potensi diri.
Setelah melalui proses pemantapan diri dan hati, melewati masa beradaptasi
selama sepekan, akhirnya kutemukan satu sisi yang dapat ku terima dengan nalar,
dan rasional, akhirnya dapat ku yakini jika ini adalah jalan terbaik yang
diberikan oleh Yang Maha Kuasa untukku,untuk masa depan, demi meraih asa, cita,
mimpi, dan harapan yang ada.
Kampus yang damai ditengah
polemik yang ramai
Definisi pertama yang dapat ku ungkapkan, jika selama 6 tahun kemarin dapat
ku tempuh setengah alur kehidupan dan pendidikan ku disini, dibentuk dengan
segala macam penggemblengan, dan pembentukkan lalu kenapa untuk masa kuliah
yang secara realita fasilitas dan sesi kehidupan jauh lebih baik dari kemaren
aku tak dapat bertahan? Hatiku gundah,
muncul bermacam spekulasi serta merta bayangan yang terus mengahantuiku, seakan
mengejar dan mempertanyakan bagaimana kelanjutan kau memilih kehidupan. Hanya
dapat meneguhkan pendirian dan ketetapan hati, memantapkan pilihan, aku merasa
perlu me-reshuffle tatanan hati yang ada.
Hingga akhirnya hari itu tiba, hari penentuan, ketetapan yang pasti, aku
memilih jalanku untuk 7 semester kedepan berjanji memulai hari baru tanpa ada
keraguan lagi, aku berusaha, berdoa dan ada waktunya bertawakal.
Diawali dengan bismillah ku tanda tangani surat keputusan tersebut, dengan
keterangan aku bersedia melaksanakan segala aturan yang tersedia, dengan
konsekuensi yang ada, menyelesaikan prodiku kali ini, sesuai dengan kemauan :
Hubungan Internasional- International Relationship
Hari pertama kami lewati bersama, dimulai perjuangan berjihad kali ini,
dengan status perintis prodi Hubungan Internasional pertama dibawah naungan
fakultas humaniora, kami mulai melangkah, dengan jumlah mahasiswi 25 orang kami dipersatukan, layaknya sebuah keluarga yang
memiliki ikatan yang erat kami bertahan, menguatkan satu sama lain, dan aku
mulai meyakini, tak seburuk yang engkau bayangkan, batinku.
Meniti jalan yang ada di depan, karena kami pemula, dan perintis pertama,
segala pergerakan harus kami mulai terlebih dahulu, sendiri, berjalan mandiri.
Bermodalkan tekad dan nekad kami bentuk sebuah himpunan atas persetujuan dari
setiap individu. Pemilihan ketua pun dimulai, pengajuan nama pun diusulkan,
setelah melalui voting-voting dan penghitungan yang ada, dua orang terpilih
menjadi ketua himpunan sementara kami yang masih abu-abu, belum terlihat jelas
arah kedepannya, tapi aku berharap semua impian kawan-kawan, dan divisi yang
ada dalam himpunan sementara ini dapat dengan segera melakukan segala kewajiban
dan tugasnya. Himpunan itu kami beri nama : Iner untuk pertamakalinya, namun
setelah melakukan diskusi dengan seorang dosen dalam mata kuliah kami, akhirnya
nama Iner mendapat revisi menjadi Iners dengan beralasan harus ada identitas
mahasiswi, atau pelajar yang tertera dalam sebuah nama,
setelah melalui beberapa evaluasi maka Iner resmi berubah menjadi Iners.
Hari-hari berlalu, semakin lama, semakin banyak halang-rintang yang harus kami lalui, sadarilah kawan, sesungguhnya kita adalah harapan pertama dalam prodi baru kali ini, acuan untuk akreditas, berada di tangan kita, aku yakin segala usaha kita tak akan sia-sia, maka, jangan sesali apapun yang telah kita lalui bersama, semoga kita sukses melaksanakan acara besar pertama kita. Amien
-Prepared for orientasi prodi tommorow
Comments
Post a Comment