7.352
Lembar 8.102,-
Sebut saja di lembar
itu aku mulai menjadi peran figuran dalam kisah intrik nan klasik yang dimiliki
orang yang mungkin tak perlu kita ketahui. Dan aku sendiri tak tau di lembar ke
berapa aku mendapat peran di kisah hidupmu, dia, dan mereka.
Baru kali ini aku
menghitung lamanya matahari yang aku habiskan, dan telah berapa lembar kisah
ini ku torehkan.
Hari ini 11/365- di
pagiku yang ke 7.352, aku kembali menghitung berapa lama dan berapa banyak
lembar yang telah ku tuliskan. Ternyata di pagiku yang ke-6861 aku menemukan
kisah baru. Kisah yang hingga kini masih berlanjut, bukannya aku munafik tapi
mungkin aku terlalu naïf. Aku terlalu naïf ingin melihat bagaimana akhirnya
kisah ini berlanjut, bahkan aku terlalu naïf untuk mengakui bahwa aku sudah
diambang kekecewaan.
di lembar 7.349,-
aku hampa dalam hening, diam tak berkutik setelah sekian lama waktu yang kubutuhkan akhirnya aku memecahkan misteri yang selama ini menjadi tanda tanya besar dalam hidupku. Kalo aku bisa memilih alur cerita yang lain, aku pilih menjadi pendengar yang baik, tak ingin terlalu banyak mengambil peran, tapi ternyata aku salah aku terlalu mengambil peran menjadi pendengar dan pemain. Seakan aku sang pembaca narasi, dan aku pula sang pemeran dalam kisah ini.
How blind I've been?
padahal jawaban dari misteri itu sudah aku sadari sejak lama, cuma masih di pungkiri. Bahkan ketika aku mulai hancur karena jawaban dari misteri itu, aku masih berusaha untuk menghilangkan rasa kekecewaan ku yang terlalu dalam, aku semakin terlarut dalam palung laut yang aku ciptakan sendiri.
Aku tenggelam, tenggelam dalam kisah yang seharusnya tak aku sentuh dari awal.
di lembar 7.349,-
aku hampa dalam hening, diam tak berkutik setelah sekian lama waktu yang kubutuhkan akhirnya aku memecahkan misteri yang selama ini menjadi tanda tanya besar dalam hidupku. Kalo aku bisa memilih alur cerita yang lain, aku pilih menjadi pendengar yang baik, tak ingin terlalu banyak mengambil peran, tapi ternyata aku salah aku terlalu mengambil peran menjadi pendengar dan pemain. Seakan aku sang pembaca narasi, dan aku pula sang pemeran dalam kisah ini.
How blind I've been?
padahal jawaban dari misteri itu sudah aku sadari sejak lama, cuma masih di pungkiri. Bahkan ketika aku mulai hancur karena jawaban dari misteri itu, aku masih berusaha untuk menghilangkan rasa kekecewaan ku yang terlalu dalam, aku semakin terlarut dalam palung laut yang aku ciptakan sendiri.
Aku tenggelam, tenggelam dalam kisah yang seharusnya tak aku sentuh dari awal.
Comments
Post a Comment