Masa Lalu

Berapa kali aku terjatuh terlalu dalam, dan tersakiti dengan luka yang aku ciptakan sendiri?
Berapa kali kekaguman ini membawa ku kedalam jurang pemisah yang dalam?
Kau ciptakan citra terbaik dirimu, sementara aku disebrang jalan tak pernah dapat bersua denganmu.
Kau sibuk dengan segala alur cerita hidupmu yang berliku, sementara aku masih setia disini menjadi pendengarmu, tanpa perlu beranjak pergi.
Hingga, suatu kali kudapati kunci yang telah usang dan telah lama kau sembunyikan.
Ku coba berkali-kali, mencocokkan satu sama lain, dan aku menemukannya.
Disudut tergelap yang kau sebut kenangan dan memori, kau menyimpannya.
Telah lama kau urungkan dan enggan untuk membukanya, kau bilang disitu luka terdalam mu yang pernah ada. Disana pula sakit berkepanjangan yang selama ini kau sembunyikan, disana pula kau tinggalkan segala macam emosi, sedih-bahagia, suka-duka, tangis-tawa. Semuanya bersatu-padu dalam kotak itu.
Tolong, kau memohon secara iba.
Jangan dibuka, kotak itu kembali, ketika kau membukanya, kau bertanggung jawap penuh atas apa yang terjadi.
Aku hanya dapat tersenyum, memandangmu yang begitu nelangsa tak berdaya.
Mari coba ceritakan cerita mu yang ini, cerita yang selama ini kau sebut ranah privasi.
Aku akan mendengarkannya dengan seksama, aku janji.
Aku berjanji tak akan seperti mereka yang datang dan pergi, terbit-tenggelam layaknya pelangi.
Dan, waktu bergulir begitu cepatnya, seolah waktu dapat memainkan perannya dengan tepat.
dan satu persatu kunci itu kau uraikan, dan aku masih dengan posisi yang sama, dihadapan mu, mendengarkan dengan seksama, dan masih dipenuhi dengan kekaguman yang sama.
Namun, satu yang aku syukuri, kau menemukan jalan kembali menjadi dirimu sendiri. Menjadi dirimu yang baik dan akan selalu menjadi baik tanpa perlu resah apalagi ragu. Kau hebat di levelmu dan kemampuanmu, pertahankan!

Comments

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Interwined

Bias Ombak