Go

,-
Go
Tidak ada hal yang lebih menyenangkan selain menikmati semilir angin berhembus ditengah panasnya terik matahari yang menyengat setiap orang tengah berlalu-lalang dengan bebasnya dialam terbuka. Ditengah ketenangan dan kesunyian siang yang cukup membuat sekeliling merasakan sengatan matahari, sesekali dia sibuk kembali mengecek handphonenya. Tak ada yang spesial, tak ada pesan khusus yang masuk dari orang yang diistimewakan. Sudah cukup lama keasingan ini berlangsung, entah berawal dari apa, namun jarak yang membentang luas cukup menciptakan dinding dan jurang tak terlihat antar sesama. Setelah ribuan lembar terlewati, 8 tahun pertemanan seakan tak memiliki arti apa-apa, karena kita kembali bertransformasi menjadi orang asing. Mungkin kita telah sampai pada batas dimana kita sadar secara utuh apa dan bagaimana fungsi kita satu sama lain. Hidup memang bukan untuk sebuah permainan panjang, namun takdir meminta kita memainkan perannya, sekali lagi, hanya dalam jarak persekian kedipan mata, bahkan sudah sampai tepat hadir didepan mu secara nyata saja, tetap tak terwujud. Entah apa yang akan terjadi setengah tahun yang akan datang, yang aku tau hanyalah kau yang akan segera bergabung disini, dan entah menjadi bagian dari keluarga apa, dan prodi apa. Cukup membuatku tersenyum miris, bukan, bukan karena keputusan yang kau pilih, tapi karena aku yang terus saja bertingkah bodoh, meski telah diperingatkan melalui rambu-rambu yang ada. Namun, seperti orang buta tak mengenal arah, aku kerap kali menabrak, bahkan mengabaikan rambu-rambu yang ada. Sadar, harusnya ku sadari sejak awal kita tetaplah orang asing yang kebetulan lewat dan bertemu, kebetulan berbagi kisah, canda-tawa, keluh-kesah, dan kini tengah bertransformasi kembali menjadi orang asing.
Terimakasih, setidaknya aku dapat berterimakasih atas delapan tahun yang begitu spektakuler.

Sayonara!

Comments

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Interwined

Bias Ombak