Go
五,-
Go
Tidak ada hal yang lebih
menyenangkan selain menikmati semilir angin berhembus ditengah panasnya terik
matahari
yang menyengat setiap orang tengah
berlalu-lalang dengan bebasnya dialam terbuka. Ditengah
ketenangan dan kesunyian siang yang cukup membuat sekeliling merasakan sengatan
matahari, sesekali dia sibuk kembali mengecek handphonenya. Tak ada yang
spesial, tak ada pesan khusus yang masuk dari orang yang diistimewakan.
Sudah cukup lama keasingan ini berlangsung, entah berawal dari apa, namun jarak
yang membentang luas cukup menciptakan dinding dan jurang tak terlihat antar
sesama. Setelah ribuan lembar terlewati, 8 tahun pertemanan seakan tak memiliki
arti apa-apa, karena kita kembali bertransformasi menjadi orang asing. Mungkin kita
telah sampai pada batas dimana kita sadar secara utuh apa dan bagaimana fungsi
kita satu sama lain. Hidup memang bukan untuk sebuah permainan panjang, namun
takdir meminta kita memainkan perannya, sekali lagi, hanya dalam jarak
persekian kedipan mata, bahkan sudah sampai tepat hadir didepan mu secara nyata
saja, tetap tak terwujud. Entah apa yang akan terjadi setengah tahun yang akan
datang, yang aku tau hanyalah kau yang akan segera bergabung disini, dan entah
menjadi bagian dari keluarga apa, dan prodi apa. Cukup membuatku tersenyum
miris, bukan, bukan karena keputusan yang kau pilih, tapi karena aku yang terus
saja bertingkah bodoh, meski telah diperingatkan melalui rambu-rambu yang ada. Namun,
seperti orang buta tak mengenal arah, aku kerap kali menabrak, bahkan
mengabaikan rambu-rambu yang ada. Sadar, harusnya ku sadari sejak awal kita
tetaplah orang asing yang kebetulan lewat dan bertemu, kebetulan berbagi kisah,
canda-tawa, keluh-kesah, dan kini tengah bertransformasi kembali menjadi orang
asing.
Terimakasih, setidaknya aku dapat berterimakasih atas
delapan tahun yang begitu spektakuler.
Sayonara!
Comments
Post a Comment