Serpihan kisah untuk mu

Hai, kau yang dingin sedingin hujan yang datang menerpa dan pergi
Sudah berapa lama kita mengenal satu sama lain?
Satu hari? Dua hari?
Aku yakin pasti lebih dari itu,-
Kau tau,
Telah ku coba menghapus bayangan dan kenangan yang kau tinggalkan disana untukku
namun, kenapa kau hadir kembali ketika semua usaha itu telah aku anggap berhasil.
Setelah aku melalui kisah panjang, berlarut dalam suka dan duka hanya untuk menghapus kenangan yang kau ciptakan di sudut ruang sana yang sekarang nyaris hampa karena mu.
Di saat semua telah berlalu, ku anggap semua tak ada
Namun kau hadir kembali..
Membawa secercah sinar dari ufuk timur
Kata-kata apa yang harus ku berikan?
Sementara kau sendiri terdiam, dan membeku
Biar angin menerpa semua kenangan yang kau ciptakan
Sejenak melupakan kepenatan dan kerinduan
Penat akan dunia yang penuh sesak akan bayangan semunya
Rindu akan tempat yang nyaman dan tenang
Biarkan ini semua berjalan seiring waktu bergulir
Biarlah, biarkan takdir yang mempersatukan kita kembali
Bersama berbagi kisah dan keluh kesah
Rasa sunyi menghampiri
Kumohon tolong jangan menghampiri ku kali ini
Bahkan ketika harapan dan jenuh itu mulai menghampiri
Tiba-tiba secercah cahaya itu kembali datang,
Membawa kisah yang dulu ku rindukan
Namun kini terasa hambar dan kelam
Kemana kau bawa semua warna yang dulu menghiasi kisah ini?
Mengapa semua berubah menjadi kelabu?
Diam
Dan biar waktu yang menjadikan takdir kita berbicara
Beritahu aku jalan mana yang kau tuju
Arah mana yang kau pilih
Beri aku petunjuk
Jangan hanya tinggalkan jejak yang semu
Bersama bayangan yang terus menghantuiku
Aku disini masih mencari, mencari arah dan jalan mana yang kau pilih
Kemana arah yang kau pilih?
Biar lah angin membawa mu
biar hujan menghapus jejak yang ada
Dan biarkan mimpi ini memilih bintangnya
Dan telah kutemukan sisa sisa jejak langkah yang kau pilih diujung sana
Masih disana
Tepat dimana kau berdiri lama
Menunggu hal yang tak pasti
Berharap untuk sebuah kemungkinan
Angan yang hingga kini belum teraih
Biar senyum itu mengembang
Biar mereka yang mengagumi senyum mu tetap setia menanti mu
Walau jarak yang terbentang luas
Aku tau ruang dan waktu tak berarti apa-apa untuk mu...
Kau yang dingin sedingin hujan
Telah ku lewati malam yang dingin di kota Yogyakarta
Telah ku cari jejak yang kau tinggalkan untukku
Telah ku temukan jalan panjang menuju angkasa luas
Biar, biar aku menemui mu di alam angkasa luas
Biar angin yang membawa ku terbang tinggi
Bersama dengan pesan yang tertinggal
Jejak yang menghilang
Karena kini jalan pulang telah membawaku kembali
Kembali ke tempat yang tenang dimana aku dapat menuai rindu dan kenyamanan
Bersama semua orang yang ku sayangi

semoga dingin dan membeku-mu dapat mencair dengan kehangatan yang dipancarkan matahari suatu hari nanti, biarkan kisah ini menjadi bagian di salah satu sudut gelap dan hampa, biar diantara kita tersenyum riang mengenangnya atau bahkan menangis dalam tawa.
*525353JKK







Comments

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Interwined

Bias Ombak