Penghujung akhir tahun 2016


Telah sampai kita di penghujung akhir tahun 2016

Tahun yang menyajikan beribu kisah, beribu cerita, bahkan beribu makna dan pelajaran

Mungkin, ada hal yang kita impikan terjadi di tahun ini, ada pula skenario yang tak terjadi sesuai dengan keinginan kita
Jarak antara akhir yang baik dan akhir yang buruk di hari ini, kemarin, ataupun esok hanya dipisahkan oleh sesuatu yang kecil saja, yaitu kepedulian.
Kepedulian kita hari ini akan memberikan perbedaan berarti pada masa depan Kecil saja, sepertinya sepele, tapi besar dampaknya pada masa mendatang.
Namun, terlalu peduli mungkin akan menghasilkan suatu masalah baru.
Karena, ketika aku mulai melakukan misi kepedulian terhadap sesama, kepada mereka, dia, dan kau semua berhujung aku takut kehilangan mereka.
Bahkan, hingga detik itu terjadi dimana wujud kepedulian mu?
Entahlah kau benar-benar berubah jauh dari yang kuperkirakan.

Sebuah pertemuan yang mengesankan dengan orang yang menakjubkan.
Mungkin kata-kata itu cukup untuk mendeskripsikan untuk semua hal yang telah kita lewati, dan lalui bersama.

Sadarkah kau? Sudah berapa lama kita saling mengenal?
Sehari? Seminggu? Sebulan? aku yakin kita lebih mengenal satu sama lain lebih dari itu.
bahkan hitungan hari, minggu, bulan dan tahun tak cukup mengungkapkan bait kenangan yang ada.

Namun, di hari itu, tak ku temukan dirimu yang dulu.
Ku lihat kelabu di seluruh bait kata-katamu. Dingin. dan itu bukan kamu yang selama ini aku kenal dan ku ketahui.
Apa mungkin kita memang belum mengenal satu sama lain dengan baik dan detail? atau mungkin, kau telah mengenal ku dengan baik sementara aku sendiri yang belum bisa memahamimu?

Lengkap sudah perjalanan yang engkau hendaki.
Kisah yangn engkau ukir untuk tahun terakhir mu disana.
Sebuah perjalanan panjang dan kau telah melewati setiap fase yang ada. Bahkan tanpa kau sadari, masih hangat dalam ingatan setiap tingkatan yang kau lewati.
J-I, E, D, E, D
strata yang jauh dari kata marginal, karena kau masih berada diurutan teratas.
Kau tau? tak pernah aku menilai dirimu dari hasil kelas yang kau lewati, aku hanya senang, turut bersuka cita, mungkin aku dapat memberikan sumbangsih untuk saling memotivasi satu sama lain, seperti hal yang sering kita lakukan dulu.
aku sadar, seberapa tingkat kelas yang kau dapati semua tergantung setiap implementasi individualnya.
Sadarkah kau selama ini kita bagai satu bagian yang saling berkesinambungan dan tak dapat terpisahkan?
dan kini kau berusaha memisahkan suatu kesatuan yang berkesinambungan itu.
Jika mungkin cinta dan benci hanya di pisahkan oleh garis tepis, begitu pula dengan bahagia dan kecewa.
mungkin garis itu telah berubah haluan hingga kisah kita terbawa dalam kecewa, terlarut dalam duka di tengah samudra luas tanpa batas dan penghujung.

Sudah cukup untuk mengenang segala hal yang telah dilalui, cukup menggores luka dalam yang berhujung tak membuahkan hasil apapun, karena aku tersadar, yang lalu tak kan mungkin bisa ku kembalikan ke masa yang akan datang.
Sudah saatnya kita memilih, pilihan kita, masa depan masing-masing diantara kita.

Biar, biarkan takdir yang menemukan kita satu sama lain, biar lah takdir bercerita cerita baru dalam kisah perjalanan hidup seorang anak manusia.

Terimakasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu di temukan, cintalah yang akan menemukan kita.

Terimakasih,
Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir.
tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
Masa lalu, rasa  suka, duka, sakit.
Masa depan.
Mimpi-mimpi, semua akan berlalu.
Seperti sungai yang mengalir, maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan


#tentangkamu#bliebo

Comments

  1. Makasih akka ji, hehehe cuma mengungkapkan kata-kata yang tak dapat ku sampaikan aja

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Interwined

Bias Ombak