Senja Biru

Senja Biru
Key-A
Kenapa Senja? Karena kita hidup dan terus tumbuh, seperti tumbuhan yang terus tumbuh dan menua
Kenapa Biru? Karena biru, warna kesukaan ku J hmm bukan, bukan, bukan itu alasannya. Lalu? Karena warna langit biru are you sure? Hmm, bukan juga. Lebih tepatnya karena biru warna yang menenangkan, karena biru punya makna damai, dan aku ingin berdamai dengan senja-ku, waktu-ku, hari-ku, ataupun kamu.
Aku benci tanpa kabar, aku benci khawatir, jangan lama-lama tak berkabar
Sederet pesan terakhir yang kuterima di akhir pekan, setelah sekian banyak waktu di lalui bersama. Pada akhirnya kita sadar, komunikasi bukan lagi masalah yang rumit di era globalisasi. Jarak bukan lagi penghalang bagi setiap orang jika ingin terhubung. Namun mari kita maknai kembali apa makna hadir utuh? Selalu ada kah? Terus terhubung kah? Atau tanpa masalah dan selalu baik-baik saja? Atau apa? Coba berikan aku pandangan lain, boleh?
Lalu, apa pada akhirnya aku hanya menjadi bayang maya di penghujung semu-mu?
Apa esensi kehadiran ku nyata? Untuk kita yang bahkan sulit bertatap muka secara rupa .
Apa kau tetap bisa menerima semua kurang-ku? Meski telah ditanggalkan semua topeng.
Apa aku masih punya secarik harap diujung jari? Meski hari esok adalah misteri.
Tidak, tidak, aku tidak bisa menjanjikan mu kembali esok hari, karena tak ada yang tau bagaimana kita dihari esok.
“Aku juga butuh sepasang telinga yang hadir tanpa menghakimi”
Pun sama seperti mu, lalu apa setiap kurangku terulang, kembali menjadi poin besar yang dievaluasi tanpa resolusi?
Aku tak ingin membangun delusi dalam diri.
Aku kembali menarik napas panjang, beri aku sedikit waktu, sedikit saja, mungkin seminggu. Biarkan aku dan laut ku tenang kembali, aku butuh waktu untuk kembali menenangkan ombak dan riak-ku.
Mungkin, deretan  ini bagai bumi dan bulan, berpasangan walau tak sejalan..
Mari kita belajar pada mereka, untuk tetap bahagia. Agar kisah kita tak di noda benci.
Terkadang, akan sampai pada waktunya dimana kata-kata tak lagi dapat mendefinisikan emosi.
Sometimes, word means nothing when you’re really something,-
“Mungkin, memang tidak ada kata yang tepat untuk mengungkapkan sebuah rasa. Tapi yakinlah, kata yang ini mewakili sedikit gambaran untuk rasa yang terlalu abstrak.”

Aku dedikasikan untuk  ribuan masa yang telah bergulir, hingga kita sampai dititik ini.

-BSNZ-

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Bias Ombak

Interwined