Pamit

Masih terdengar jelas, suara penyanyi Solo Tulus, Pamit ini menggaung memenuhi ruang.
Sementara aku masih mengutuk diri ku sendiri,mengapa semua list ini begitu menyatu sempurna dengan keadaan yang tidak nyaman dan kondusif ini.? 
Mengapa semua kebetulan ini begitu berkesinambungan?
Mengapa aku ditarik kembali ke lorong yang ini sekali lagi?
Mengapa dan kenapa?
dan masih banyak kenapa-mengapa tak terjawab disana.

Tak seharunya panel turn-shuffle ku nyalakan, setidaknya agar aku tak terlalu larut dan hanyut dengan keadaan yang cukup menyiksa waktu. 
Namun, apalah daya bahkan aku tak punya cukup daya untuk kembali mengokohkan dasar ku.
Detik itu tembok ku hancur perlahan disetiap sisinya.
Aku kehilangan benteng pertahanan ku yang siaga.

Masih di ruang yang sama, di ruang kedap udara, ketika semua huruf berebut keluar merangkai dirinya menjadi kata dan kalimat yang runtun, namun tak diberi kesempatan untuk bergabung keluar.
Iya, hidup memang tak sebercanda ini, tak selucu itu juga, bahkan mustahil menemukan kisah sempurna bak dongeng putri raja dan pangeran berkuda. Intinya satu, tak ada kisah yang benar-benar sempurna.

Bahkan, kisah yang ini hampir menarik ku kedalam peran little mermaid, aku yakin kalian pasti tau kisah romantis little mermaid hanyalah modifikasi akhir penyempurnaan Disney. Sementara, di dongeng yang diceritakan Hans Christian Andersen dalam bukunya, sang putri duyung akhirnya kembali ke laut dan berubah menjadi buih.

Dan tepat, kau tau pasti kapan mengubah ku menjadi buih.
Hanya tinggal menunggu waktu, dan membiarkan ia memainkan perannya.
Bukan kau yang salah, ini hanya perihal waktu yang memainkan bagiannya.

Memang, sepatutnya tau diri, barisan spasi hanya tetap dalam perannya memperindah setiap kata yang ada agar mudah dibaca dan dipahami
Spasi yang membuat semuat terlihat aman dan nyaman.
Jadi, tak perlu berharap berperan menjadi tanda lainnya, menjadi koma-koma yang berujung salah penempatan apalagi berharap menjadi penyempurna akhir.

Mari, dengan senang hati aku antarkan pada bait terakhir catatan ini,
semoga dapat kau pahami, pesan yang tersirat diantara pagi dan malam
yang tersembunyi rapat diantara embun dan kabut:

"この気持ちは変わらない"

お時間をいただき、ありがとうございました,
じゃ。。
またね。。。

Comments

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Bias Ombak

Interwined