20=20

Terlampau cepat waktu yang bergulir, bahkan baru hari ini aku tersadar hanya tinggal menghitung hari jumlah dan angka usia ku berganti.
aku yang kemarin masih berada di ambang batas angka belas terakhir, kini harus tersadar angka belas itu akan tergantikan dengan angka 2 diikuti 0 dibelakangnya.
Sudah lama ingin ku sampaikan, untuk kalian semua yang kini tengah menempuh jalan menuju masa depan.

Untuk mu yang nun-jauh disana,
apa kabar negeri Kinanah?
Negeri para nabi, negeri yang dulu pernah engkau impikan lalu kau hempaskan, dan kini kau raih kembali. Aku harap suatu saat kita dapat memerankan skenario yang sama lagi, skenario yang dulu sempat mengambil latar belakang tempat paling tenang disana, tempat yang penuh akan keteduhan dan ketenangan jiwa.

Untukmu yang masih tetap berada di penghujung jawa timur, dan mungkin akan segera menyusul menuju negeri kinanah
mungkin benar, sudah waktunya kita menghilang, seperti yang kini tengah engkau terapkan, tanpa warta, tanpa berita, mungkin itu jauh lebih baik, tenggelam dalam kesibukan masing-masing, hingga aku tak perlu menyadari bahkan merasakan, seberapa sering rasa "rindu" itu ku tikam, ku habiskan untuk rasa yang tidak perlu hadir dalam kehidupanku.

dan, untuk kalian yang masih dibawah langit yang sama namun, dengan kota yang berbeda-beda
betapa merindunya kami disini atas kehadiran kalian,
kapan kita dapat bersua kembali?
tanpa perlu melawan gelombang vertikal dan longitudinal, kalian hadir disini, mewarnai pelangi kehidupan yang tersisa.

dan untuk diriku di masa lalu,
jika memang waktu paralel itu ada, maka dengarkanlah pesan ini ku sampaikan, jangan pernah menyesal atas masa lalu yang telah engkau lalui, berdamai dengan masa lalu, membuat hati dan pikiranmu terasa lebih tenang, daripada kau menyesal di masa kini dan nanti.
justru, masa lalu mu lah yang menciptakan keadaan mu seperti sekarang ini, kau dapat melawan ego, terus berusaha mendewasakan diri dan pikiran. tetap semangat menjalani hidup dan jalan yang engkau pilih, karena masa depan mu, ada di tanganmu.

Comments

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Interwined

Bias Ombak