Abu-Abu

Masih dalam suasana yang sama, di tengah keteduhan sore nan sejuk, dibawah hembusan angin, kau sebut namanya berkali-kali,namun tetap saja jawaban nihil yang kau dapati.
Jeritan hatimu tak akan terdengar, sampai di penghujung sana jika bibirmu tak pernah berucap, dan kau tetap memilih diam, dalam hening mu, menyampaikan sajak-sajak lembut yang tak terlihat, kasat oleh mata, namun terdengar oleh hati.
Telah lama ku kagumi keindahan Sang-Pencipta melukiskan keindahan alam sore yang begitu indah, entah dari sudut manapun dan dimana pun aku masih menyukainya.
Hembusan angin menerpa bunga-bunga kamboja putih, serentak harum semerbak menyeruak ke segala penjuru, dan aku masih mengaguminya.
Entah apa yang harus kukatakan dan kusampaikan, mungkin aku tak seutuhnya mengenalnya, dia yang kini tepat berada di depan jurang pemisah, terbatasi dinding pembatas yang tinggi.
Biar kau tetap berdiri disana, jangan bergerak ataupun merapat, cukup berjarak membuat kita tetap aman dalam setiap langkah yang kita pilih.
Mungkin, kau menyadarkan ku dari lamunan mimpi yang selama ini ku buat, aku mungkin benar-benar tak mengenal mu, atau mungkin aku hanya menilainya dari latar belakang dan cover yang terlihat, tak seutuhnya paham, tak seutuhnya mengenal.dan aku tersudut dalam satu posisi.

Terimakasih, untuk memberiku inspirasi dan motivasi.
Walau aku tersadar dari lamunan mimpi, mungkin kau masih jauh di penghujung sebrang sana,d an tak akan mungkin dapat ku raih.

Kau yang penuh akan teka-teki, dunia mu hanya mengenal hitam, putih dan abu-abu.
dan kau tepat berada ditengah pelataran kelabu yang tak dapat aku pahami
*abu-abu

"Jangan buat aku terbang, aku tidak punya sayap, dan aku tak ingin terbang tanpa arah yang pasti serta tanpa tujuan yang kucari"

Comments

Popular posts from this blog

Lembaran makna dalam Kimi No Nawa

Interwined

Bias Ombak